Tuesday, April 8, 2008

Ekspresikan Inspirasimu di Media Online Inspirasi

Akhirnya Inspirasi punya media online yang dapat temen-teman akses dari manapun dan kapanpun. Ini adalah media yang sangat potensial bagi teman-teman yang ingin mengekspresikan semua inspirasi yang selama ini terpendam. Percaya dirilah teman-teman, bahawa kita bisa....
www.inspirasionline.com adalah salah satu bukti ekspresi yang positif, untuk pengembangannya dibutuhkan sumabngsih ide-ide dari teman-teman sekalian untuk menyempurnakan content-content di dalamnya. Baik dari segi Desain, Database, Content dsb. dan masih banyak lagi yang akan di kembangkan. Di media ini juga terdapat forum diskusi yang dapat di akses di http://forum.inspirasionline.com, di sini teman-teman dapat berdiskusi dengan berbagai macam topik yang di angkat di dalam forum ini. Kita dapat bertukar pikiran, informasi, ilmu dan pengalaman, sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan kita.

Berikut webpage InspirasiOnline:


Berikut webpage Forum Diskusi Inspirasi Online:



Baca Selengkapnya...

Thursday, March 13, 2008

Laptop 5juta di Bazaar Computer JCC





Bundling Notebook Quantel

Hanya Rp. 5 juta
10.2" Widescreen, 1.2Kg, Wifi, Powersave

Gratis XL Modem, Original Windows XP, Sling Bag

Gratis Xplor Data Plan 1 GB sampai dengan 3 bulan
Internet langsung aktif!

Spek :
Prosesor : AMD LX800 - 500MHz
Memory: RAM 512MB (upgradeable to 1GB)
Hardisk: HDD 60GB
Wireless LAN 802.11b/g
10/100 Ethernet
Battery 1600mah (2hrs)
2x1.5w quality stereo speakers unit
Dimensions: 250x188x36mm
Weight: 1.2kg
Interfaces : 1xVGA, 2xUSB port, 1xPCMCIA, 1xHeadphone output, 1xMicrophone input, 1xLAN RJ45, 1xDC-in 12V, 1xDetachable battery, 1xSD/MS/MMC card reader
ISI : DUS, CHARGER, BATTERAY, KARTU GARANSI 1 TAHUN



Baca Selengkapnya...

Wednesday, March 12, 2008

Event - Photography Exhibition

Photography Exhibition & Seminar: Sawahlunto Effect
Date : 29/02/2008 - 15/03/2008
Venue : National Museum, Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta

Photography Exhibition: Sawahlunto Effect
Date: 29 February - 15 March, 2008
Photographer:Oscar Matulloh, Arbain Rambe, Yori Antar, Jay Subiakto
Curator: Asikin Hasan
Seminar: "Mendaur Ulang Sebuah Kota"
Date: 1 March 2008
Time: 9:30am - 2:00pm
Speaker: Ir. Amran Noer, Mayor of Sawahlunto, West Sumatera Province of Indonesia
All Photograpers
Rika Cherish

Keynote Speaker:
Budi A Sukada, Chairman of Indonesian Institute of Architects
Supported by:
Government of Sawahlunto City, West Sumatera Province of Indonesia
Indonesian Institute of Architects
For more information, please contact: Christine or Titi : +62 21 530 4722/530 4715

Baca Selengkapnya...

Sunday, March 9, 2008

Cermin - Mau kemana ? "Ngapain bos ? "

Oleh : Achmad T.
" Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui." Q.S Al-‘Ankabut (29) : 64
Tersebut lah manusia. Mahluk yang menjadi salah satu penghuni hamparan kehidupan di bumi. Lainnya ? Binatang, tumbuhan atau juga jin !! Hidup yang secara umum di artikan sebagai seluruh kegiatan mahluk bernyawa mulai terjaga hingga tidur kembali di tandai pula dengan aktifitas bernafas. Maka hidup atau tidak hidup dapat di cirikan dengan ada atau tidak nafas, selain pula pada diam dan geraknya. Muncul pertanyaan amat sederhana atas penjabaran tadi, dari mana asal kehidupan ? Atau ada apa setelah tidak hidup ? Diferensiasi atas dua pertanyaan sederhana itu akan sangat banyak, seperti: mahluk hidup berkembang biak, lantas bagaimana mahluk pertama ada ? Bumi beserta alam raya ada dengan sendirinya atau ada yang menciptakan ? Apakah kehidupan memiliki awal dan akhir ? Lantas berderet pertanyaan lainnya akan terus bermunculan atas permulaan renungan-renungan di muka.
"Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main
(tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan di kembalikan kepada Kami ?
Q.S Al-Mu’minun (23) : 115.
Sejarah menuangkan kebenarannya pada gelas waktu. Pertanyaan-pertanyaan di atas juga tidak luput dari perhatian ilmu pengetahuan di mana Ilmuwan dan para cendikia telah di gelayuti pertanyaan atas hal-hal tadi dari masa ke masa. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi instrument dalam memperteguh jawaban-jawaban yang ada. Mulai dari teori evolusi yang semakin koyak oleh banyak pembuktian faktual ilmuwan-ilmuwan sesudah teori itu muncul, hingga ideologi nafsu bentukan para filsuf congkak mewarnai upaya manusia menemukan kebenaran (baca : keyakinan) akan diri serta asal muasalnya. Mulai dari zaman yang kegiatan manusianya masih seputar kebutuhan dasar seperti makan dan bertahan hidup, sampai kini zaman yang orientasi penghuninya kian kompleks untuk tidak di sebut tamak. Demikian lalu, terus kini dan untuk kemudian.
Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Q.S Az-zumar (39) : 21
Logika termasuk komponen pada manusia yang ikut memetakan arah dan tujuan-tujuan. Karena logika memiliki pola yang runtut sehingga akan menyederhanakan masalah melalui struktur pemahamannya yang terukur. Pembuktian-pembuktian harus menjadi tonggak di bentangan wilayah tanya yang semakin lebar oleh daya kritis. Segala sesuatu perlu selalu di buktikan baik secara ilmiah maupun empiris, keyakinan dan pengetahuan tentu saja akan mengekori setiap pembuktian tadi. Begitupun iman, sesuatu yang boleh jadi teramat rentan pada jiwa-jiwa manusia ini harus selalu di benamkan dalam keyakinan dan di gemburkan bersama pembuktian terhadap yang di imani.
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian di lahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. Q.S Al Mu’min (40) : 67,68

Marilah kenali. Berusaha terus menelusuri jalan-jalan menuju kebenaran. Hakikat tidak pernah dapat di jamah kebekuan berpikir dan perasaan cukup atas pengetahuan. Tengok, cermatilah. Tanpa pun perlu jauh memulai dari luar sana karena diri-diri kita sendiri adalah kesatuan rancangan pelik dari "sesuatu" yang tidak terjangkau dan bisa menjadi cermin untuk di gunakan membersihkan make up di wajah jiwa yang mulai pudar dan tak pantas. Jawaban mengenai segala sesuatunya telah ada dan silahkan di buktikan sendiri agar keyakinan tumbuh semakin kuat di dada.
Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah." Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?" Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu di palingkan (dari kebenaran)? Q.S Yunus (10) : 31,32
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu). Q.S Al-An’aam (6) : 104

Baca Selengkapnya...

Jastis Arimba, Memulung Prestasi Lewat Organisasi

Sosok tinggi kurus itu sangat mencolok di antara rekan-rekannya. Bukan karena penampilan, namun karena prestasi yang ditorehkan di ajang Eagle Award Film Documentery Competition (EA FDC) 2007 yang diprakarsai oleh InDoc bekerjasama dengan stasiun Metro TV.
Jastis Arimba, pria kelahiran
13 April 1984 ini berhasil menyabet 2 penghargaan dari 3 kategori yang dilombakan, yaitu Film Tebaik dan Film Favorit Pilihan Pemirsa lewat Film Dokumenter “Kepala Sekolahku Pemulung”.

“Untuk ide film ini sendiri diperoleh dari rekan saya, Victor yang memberikan sebuah majalah lusuh yang mengangkat profil seorang guru yang memulung. Namun ketika disurvei, bukan lagi guru yang memulung, tapi sudah menjadi kepala sekolah yang tetap memulung,” jelasnya penuh semangat.

Film yang mengangkat realitas kehidupan seorang pendidik yang mempunyai kerja sampingan sebagai pemulung untuk menghidupi keluarganya di tengah kerasnya ibukota, ditambah lagi kebutuhan akan pengobatan sang Istri yang mengidap kangker otak. Bapak Mahmud hanyalah salah satu dari ribuan guru di tanah air yang harus berjuang ekstra menghidupi keluarga karena minimnya gaji yang diterima. Sudah puluhan tahun mengabdi dan mengajukan diri jadi pegawai negeri, namun tidak ada yang peduli. “Miris rasanya melihat seorang pendidik anak bangsa melakukan pekerjaan yang (sebagian orang) menganggap menjijikan. Namun itulah realitas bangsa ini yang tidak mempedulikan pahlawannya,” tanggapnya.


Keinginan mengikuti ajang bergensi ini terinspirasi oleh mantan Pemimpin Redaksi Inspirasi BSI, Weldi Handoko yang lebih awal berhasil menyabet penghargaan Editing Terbaik pada EA FDC 2006. “Banyak pengalaman dan motivasi yang diberikan Bang Well kepada saya untuk terus berkarya dan menyuarakan aspirasi melalui media apa saja, termasuk film dan tulisan,” sambungnya.


Mahasiswa semester akhir Broadcasting ini memulai karirnya dari kegiatan pers mahsiswa, yakni Inspirasi, yang dinilainya mampu memberikan peluang dan kesempatan di jurusannya. Benar saja, melalui aktifitas jurnalistik reportase, seminar, pelatihan dan event yang berbau film dan penulisan, Jastis menuai ilmu. “Sebagai seorang jurnalis kita banyak memperoleh kemudahan, salah satunya mengikuti kegiatan apa saja secara cuma-cuma. Kita tidak usah malu apalagi minder, karena ini kan kesempatan dan peluang,” ujarnya memberikan semangat.


Sebelum mengikuti EA, anak pasangan Azah dan Sri ini juga pernah mengikuti lomba penulisan di sebuah majalah berbasis pelajar dan mahasiswa dan berhasil lolos ke 10 besar yang hingga kini menjadi ladang kerja freelance-nya.

Dalam pengakuannya, kesempatan dan peluang itulah yang dimanfaatkan pria kelahiran Bandung tersebut untuk mengespresikan karyanya. Bersama dengan kesempatan yang didapat di organisasi adalah harga mahal sebuah pengalaman. “Kalau dulu saya harus mondar-mandir di setiap event kegiatan untuk meliput, sekarang teman-teman yang meliput saya,” candanya di sela-sela wawancara.


Direktur Utama Gumbira Barbershop ini juga menambahkan, “Ketika ada peluang jangan ditinggalkan, belajar dan manfaatkan kesempatan karena mungkin tidak ada kesempatan yang sama di lain waktu. Optimalkan segala potensi yang ada dengan semangat. Karena meskipun kendala dan keterbatasan menghadang pasti ada jalan keluar,” pesannya berapi-api.

Harapan ke depan, anak pertama dari lima bersaudara ini menuturkan dengan nada sumringah akan segera menikah di awal tahun 2008 dan dapat berkarya lebih banyak. Semoga selalu sukses, do’a kami menyertaimu. _*KND


Profile
Nama lengkap : Justis Arimba
Tempat tanggal lahir : Bandung, 13 April 1984
Pendidikan : D3, Broadcasting BSI
Status : Menikah
Nama Orang tua : Ari Juhartono dan Sri Azunani
Prestasi-prestasi :
- Film terbaik dan Film Favorit Pilihan Pemirsa“ Kepala Sekolahku Pemulung” di Eagle Award Competion 2007 MetroTV
- 10 besar, finalis penulisan artikel Majalah Flash 2007.
Pekerjaan :
- Wartawan Free lance majalah Flash
- Wartawan freelance majalah Peopple and Businnes
- Pembuat film freelance dan mandiri.

Baca Selengkapnya...

MENANGKAP INSPIRASI

Setiap penulis pasti pernah mengalami kebuntuan dalam menulis. Mendadak macet di tengah-tengah proses penulisan, atau justru melempem saat baru ingin mulai menulis. Penyebabnya karena padamnya lentera inspirasi. Jalan pikiran menjadi gelap. Alhasil sang penulis terjebak, tak tahu harus melanjutkan ke arah mana. Jika sudah begitu, haruskah penulis berhenti menulis sementara, menunggu kembalinya inspirasi?
Inspirasi adalah motor penggerak bagi penulis. Kehadirannya memang tak bisa ditebak. Kadang datang tanpa diminta, kadang tak kunjung tiba meski sudah dinanti-nanti. Lantas bagaimana seandainya inspirasi tidak datang juga setelah sekian lama dinanti? Haruskah penulis hanya terus menunggunya? Tentu saja tidak, karena jika seorang penulis baru menulis setelah inspirasi yang ditunggunya tiba, ini akan menyulitkan si penulis itu sendiri. Ia sulit menjadi produktif apabila hanya mengandalkan kedatangan inspirasi alias pasif menunggu sampai inspirasi itu hinggap di kepalanya. Oleh sebab itu, penulis harus aktif mencari inspirasi. Menangkap inspirasi.
Di mana inspirasi berada? Thornton Wilder (1897-1975), seorang novelis dan penulis sandiwara terkenal asal Amerika, berkata: “Perubahan mentah karya-karya besar hanyut mengapung mengitari dunia, menunggu untuk dibungkus kata-kata”. Dengan kata lain, inspirasi ada di mana-mana. Dunia di sekeliling kita adalah harta karun inspirasi yang terus bertambah jumlahnya seiring dengan perjalanan waktu. Setiap hari selalu ada yang baru. Lagu X yang kita nikmati di bawah langit cerah pastilah menghasilkan nuansa berbeda dengan lagu X yang sama yang kita nikmati saat langit kelabu berhujan.
Betapa melimpahnya inspirasi itu di sekitar kita. Keseharian kita sesungguhnya bertaburan inspirasi: baik dari film, berita, buku, musik, langit, bunga, kucing, pakaian, tutur kata, gerak-gerik, tatapan mata, deru mobil, angin sore, lilin yang menyala, bulan purnama maupun apa saja. Itu hanya sebagian kecil dari sarang inspirasi.
Inspirasi selalu sedang menunggu kita, para penulis, untuk menemukan dan menangkapnya. Dan kita pasti bisa, sebab kita semua telah diperlengkapi dengan seperangkat alat penangkapnya: indera. Jadi, apapun aktivitas keseharian atau kegiatan favorit kita, jangan biarkan inspirasi berlalu begitu saja tanpa arti. Jangan biarkan film yang kita tonton, musik yang kita nikmati, buku yang kita baca, berita yang kita dengar, kejadian yang kita saksikan, orang-orang yang kita temui dan sebagainya, lewat dan sirna tanpa kita sempat menangkap inspirasi yang bertebaran di dalamnya.
Tangkaplah inspirasi itu. Lalu catat dalam sebaris atau dua baris kalimat agar jangan sampai hilang terlibas keseharian kita yang lain sebelum akhirnya kita menjadikannya sebagai nafas dari tulisan kita kemudian.
Oleh : Aneu-LPM Depok

Baca Selengkapnya...

BSI KUSAYANG , MAHASISWANYA MALANG

Mahasiswa adalah kata bagi orang yang mempunyai intelektualitas tinggi, leadership, relationship, dan human society. Kadang kita merinding mendengar kata itu dari kalangan masyarakat sampai para penguasa (pejabat), namun hal itu belum ada di mahasiswa BSI. Kepekaan naluri mahasiswanya masih di bawah standar, hanya segelintir orang yang memenuhi hal tersebut dari puluhan ribu mahasiswa BSI. Gencarnya iklan, promosi dan lain sebagainya hanya dapat menjamin kelangsungan hidup di dunia kerja.
Kupu-kupu kampus (kuliah-pulang-kampus) bertebaran sebagai ideologi mahasiswa yang tidak menyadari banyaknya pilihan aktivitas di kampus yang akan membantu dalam segala bidang, mulai dari keilmuan sampai bakat dan hobi. Mahasiswa kini makin tumpul akan pengalaman, tanpa wawasan dan kreatifitas yang lebih dari pada masyarakat biasa. Hal ini terbukti dengan banyaknya sarjana pengangguran, tidak berkualitas dan menambah beban masyarakat dikarenakan minimnya skill dan tidak mampu menjadi competitor yang lebih baik dari mereka.
Tridarma perguruan tinggi sudah dilupakan dari benak mahasiswa yang seharusnya menjadi acuan dasar bagi civitas akademi, harapan masyarakat, agent of change bangsa ini. Kini BSI sudah melebarkan sayapnya ke penjuru negri guna mencerdaskan anak bangsa, suatu tindakan yang mulia. Lalu kemanakah anak bangsa yang sudah cerdas? Serasa hilang ditelan zaman.
Ketika masyarakat kelaparan, membutuhkan dukungan, mahasiswa malah sibuk memikirkan diri sendiri, memikirkan nilai yang lebih rendah dari harga diri. Mahasiswa lupa, bahwa permasalahan masyarakat adalah permasalahan bersama yang menyangkut kehidupan mereka (mahasiswa) yang harus segera diselesaikan. Karena dari tangan mahasiswalah perubahan terjadi.
Kuliah bukanlah segala-galanya, namun dari kuliahlah segalanya terjadi. Pengalaman, kratifitas dan potensi ditempa dalam wadah organisasi yang banyak berdiri di BSI. Namun malang, Ormawa (organisasi mahasiswa) yang ada tidak dimanfaatkan oleh mahasiswa sehingga ketika mereka lulus harus berjuang mempromosikan ijazah demi kelangsungan hidup.
Andaikata, mahasiswa mau berjuang dan belajar bersama dalam keorganisasian, setidaknya ada keinginan berubah. Niscaya, pengalaman yang didapat di organisasi dapat diterapkan di lingkungan sehingga mahasiswa tidak dianggap sebagai masalah tapi solusi pemecah masalah.
*Mantan Ketua BEM BSI periode 2006-2007

Baca Selengkapnya...